Senandung RASA Ketika hati dan otak mulai tak mampu lagi menampung rasa dan lisan tertahan untuk menyenandungkannya, maka tulisan mengambil alih untuk menyampaikannya. Menyenandungkan semua tentang Rasa...

Sabtu, 26 Juli 2014

Masa Lalu, Masa Sekarang, Masa Depan



Masa lalu itu, masa yang telah lalu...
Masa sekarang itu, masa yang tengah berlangsung saat ini...
Masa depan itu, masa yang akan datang...

Semua orang pasti punya masa lalu. Entah itu baik ataupun buruk. Tapi masa lalu itu, biasanya memang terdiri dari 2 macam itu. Masa ada yang masa lalunya seneeeeeeng mulu. Atau sediiiiiihhh mulu. Ga mungkin kayanya. Karena masa lalu itu, yang terjadi dari kita baru lahir sampai satu detik dari sekarang.
Tapi, ada juga masa lalu seseorang yang itu bikin tu orang jatuh dan terpuruk dan menyebabkan trauma akut.

Ada orang, yang saking traumanya sama masa lalu, takut buat ngadepin masa sekarang dan masa depannya. Kaya misalnya cewe yang pernah dijahatin mampus-mampusan sama cowonya dulu. Pasti bakal takut untuk jalin hubungan dengan cowo lainnya nanti. Paling parah, mereka ga mau nikah. Nah loh! Mending sih, daripada bunuh diri.

Gue pernah ketemu sama beberapa cewe yang masa lalunya dulu jelek banget. Freesex gitu. sorry ya, gue lebih baas kecewenya. Soalnya cowokan kabarnya jauh lebih tegar ketimbang cewe  dan yang banyak punya trauma masa lalu itukan cewe. Hehehe... Nah, mereka ini sekarang, bener-bener pengen berubah. Masalahnya, dia masih takut untuk nikah. Ga mau. Ogah. Gitulah katanya. Ketika gue tanya, kenapa sampai mikir gitu. Jawaban mereka nyaris sama.

"Belum tentu nanti ada yang mau nerima cewe kaya kami apa adanya. Kami pernah rusak. Dan manusia sekarang, selalu sok suci. Nganggep yang udah rusak tu ga bisa jadi baik. Mereka nganggep, orang rusak tu ga punya hati yang baik. Mereka ga mikir sebelum nganggep kami sebelah mata. Mending kalau sebelah mata, ini seperempat aja untung. Yang mereka pentingin itu adalah kehormatan. Kehormatan. Untuk cewe-cewe, mereka nganggep kami ga pantes dijadiin temen. Untuk cowo-cowo, mereka nganggep kami ga pantes dijadiin istri."

Wow!!! See??? Yang bikin orang rusak jadi tambah rusak itu sebenarnya ya orang-orang yang ngerasa diri mereka paling bener.

Hei, sadar ga, Allah itu menciptakam manusia ga ada yang sempurna. Pasti ada aja paling ga 1 cacatnya. Mungkin hatinya baik banget, tapi dia pernah kejebak sama masa lalu yang suram. Rusak bukan berarti jahat. Apalagi kalau mereka udah bener-bener pengen berubah. Harusnya, yang baik- baik ini, pada dukung dong. Iyakan?

coba deh pikir, kehormatan menurut kalian itu apa sih? Yang garis keluarganya ningrat? Yang kuliah sampai keluar negeri? Yang tittle di belakang nama ortu dan dia berderet? Yang anak kyai punya pondok gede? Atau yang kaya raya luar biasa?
Pliiss... itu aja ga cukup untuk ngukur sebuah kehormatan. Kehormatan itu, dibangun dari diri masing-masing. Pernah rusak bukan berarti ga punya kehormatan lagi.

Buat cewe-cewe yang berasa bener. Plis, kalau kalian memang bener dari orok, bantulah mereka cewe-cewe yang rusak ini buat baik. Jangan mandang mereka dengan sebelah mata. Gimana kalau kalian yang di pandang sebelah mata? Pasti ga enak. Dan juga, jangan langsung blacklist cowo yang pernah rusak. Mana tau, mereka yang sekarang bertobat itu, jauh lebih bersih daripada yang kabarnya lurus aja dari lahir.

Buat cowo-cowo yang berasa dari orok udah bener. Plis, jangan lo blacklist seorang cewe hanya karena dia pernah rusak. Jangan tancepin juga diotak kalian konsep 'oh, pacar ga apa-apa dimacem-macemin, yang penting bini gue kudu bersih!' Itu tu cuma pikiran sampah cowo brengsek! Lo pikir cukup dengan modal bersih dari orok doang. Bersih body. Tapi ga bersih hati, sama aja boong!

Dan gays, buat semuanya. Jangan pernah nilai seseorang dari gimana masa lalunya. Tapi lihatlah dia sekarang. Yang terpenting itu, apa yang sedang terjadi saat ini, dan bayangan ke depannya. Jangan menilai sebuah kehormatan dari sisi pandang lo aja. Gimana sama anak-anak panti yang dari lahir ga jelas orang tuanya? Ga terhormatkah mereka? Atau seseorang yang alim banget. Tapi keluarganya broken. Ga terhormatkah mereka? Pikir pakai otak lo-lo pada. Buka mata sama hati selebar-lebarnya. Seseorang, ga bisa dinilai hanya karena dari masa lalunya. Emangnya masa lalu kalian tu, selalu bahagia luar biasa apa? Gue rasa ga

Buat yang pernah terpuruk dan punya masa lalu yang rusak. Tolong, hargailah masa yang sekarang sedang lo jalani dengan sebaik-baiknya. Bangun lagi kehormatan lo pada yang sempat hilang. Biarin masa lalu itu jadi pelajaran penting yang bikin lo pada berubah lebih baik. Kalaupun tetap ada yang ngerendahin lo, tapi di mata Allah lo pada punya kehormatan yang tinggi.

Gue ngomong gini bukan asal ngomong. Karena gue salah satu orang yang punya masa lalu buruk. Parah malah. Tapi ada seseorang yang nyadarin gue terus. Jadi baik itu, memang banyak halangannya. Tapi kudu ingat juga, para sahabat Rosul SAW dulu, juga bukan orang yang baik dari oroknya. Buat yang nonmuslim, ya pikir aja dari sisi keagamaan mereka sendiri-sendiri. Tapi gue rasa, nyaris sama. Kita ga boleh ngerendahin dan menghina seseorang hanya karena apa yang dulu pernah mereka lakukan. Awas karma ntar.... hahahahaha

"Lebih baik mantan orang rusak. Dari pada mantan orang bener!"





Einca, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Airalaks, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena