Senandung RASA Ketika hati dan otak mulai tak mampu lagi menampung rasa dan lisan tertahan untuk menyenandungkannya, maka tulisan mengambil alih untuk menyampaikannya. Menyenandungkan semua tentang Rasa...

Jumat, 18 Juli 2014

Apapun yang terjadi, Kita Selalu ADA




Heyaaakkkkk...... Jreenggg.....
Judul postingan gue drama banget yak?
Hahaha... tapi itu masuk ke map of life gue yang digambarin dengan mmmm... cukup manis gitu deh sama dia. Tengkyuuuu ya Oppaa..... ^_^
Tapi, gue bukan mau bahas tentang Map Of Life gue. Yang mau gue cuap-cuapin kali ini tentang kalimat yang jadi judul postingan gue ini.




Apapun yang terjadi, kita selalu ADA....
Nggak bisa dipungkiri, setiap manusia pasti menginginkan seseorang yang bisa selalu ada untuk dirinya. Mau itu lagi nangis, lagi gundah gulana, lagi gegana (gelisah, galau, merana), lagi bahagia, lagi apapun itu. Kita pasti menginkan sosok yang selalu ada. Sosok yang tanpa perlu kita mencari dan berteriak-teriak tentang segala yang tengah kita rasakan, bisa ada dan menghibur kita.

Konsep "ADA" ini, punya andil besar dalam suatu hubungan. Terutama dalam suatu hubungan yang punya kesan spesial dan istimewa. Percaya nggak, dalam suatu hubungan, nggak cukup jika hanya satu orang yang selalu adasedangkan yang satunya ilang timbul kayak hantu. Setiap hubungan itu, pasti ada timbal baliknya. Nggak hanya ke sesama manusia. Ke makhluk hidup lainpun juga begitu. Coba deh, kalau lo melihara ayam, lo ngarepin ayam lo menghasilkan telur yang banyak, sementara lo bersihin kandang sama ngasih makannya jarang. Ayam lo, lo lepas gitu aja. Pasti tuh ayam nyari makan ke tempat lain. Jangan marah kalau ayam lo nggak balik ke rumah. Atau balik, tapi telurnya ditinggal di tempat lain. Hahaha. Bangkrut dah lo.
Gitu juga ke Tuhan, lo ngarep Tuhan noleh ke elo, ada buat lo terus, tapi lo jarang-jarang banget ada buat Tuhan. Ngadep Tuhan, menjalankan apa yang diperintahkanNya. Ngadu ke Tuhan. Pas kepepet dan ada masalah aja, baru deh heboh.... "Ya Allah, aku butuh perlindunganMu, jangan jauh dari hamba ya Allah..." Lalu mewek sesaat. tapi hanya itu. Dan hanya sesaat. Masalah kelar, lupa lagi sama Allah.

Duh, ketinggian kayaknya kalau gue ngomongin tentang konsep keTuhanan. kerendahan juga kalau konsepnya keAyaman. Hahaha,.... yang sesama manusia aja deh. Hehehe
Setiap manusia pasti punya seseorang yang menjadi tempatnya mengadu dan berkeluh kesahkan. Sahabatlah bahasa kerennya. Nah, lo punya sahabat, lo selalu pengennya sahabat lo itu ada buat lo. Nggak kemana-mana. Selalu megang tangan lo, apapun yang terjadi. tapi lo nya, nggak bisa ngelakuin hal yang sama ke sahabat lo. Lo minta dia terus ada. Tapi elonya nggak bisa ngelakuin itu juga. Lo nggak peka ketika sahabat lo sebenarnya terluka dan sakit karena ulah lo. Padahal sahabat lo itu udah mampus-mampusan buat selalu ada untuk lo. Bikin lo ketawa waktu lo galau, nangis bareng lo, nggak kemana-mana saat lo terpuruk. Lo nggak peka waktu dia sebenarnya kecewa sama ulah lo, tapi dia tutupin dengan tetap usaha senyum di depan lo. Karena apa? Karena elo sahabatnya. Lo penting buat dia. Pernah gitu nggak gays? Gue pernah ngerasain itu. Hahahaha.....

Lah ya capek otak, hati, batin. mikirin masalahnya, dia malah ketawa-ketawa sama orang lain. ealah sist, inikan masalah lo, kok jadi gue yang jungkir balik?!!!
Gedumbrang!!!!! qtwrygkjdhuidyuwgdaldjoiayeyqwfdhabdaudtwy!!!!

Inget Gays, ketika kita berani meminta, kita juga harus berani memberi. Dalam suatu hubungan itu, jika ingin hubungan itu kokoh dan nggak tergoyahkan walaupun badai topan katrina halilintar tornado puting beliung yang datang, kita harus bisa saling memberi dan menerima. Nggak cukup hanya satu yang selalu berdiri, sementara yang satunya nggak. Nggak cukup hanya satu yaang bisa menjadi tempat berteduh. Ketika kita memutuskan untuk menjalin suatu hubungan yang istimewa, apapun itu, selalu ada komitmen di dalamnya. Walaupun komitmen itu tak pernah terucap.

Apapun yang terjadi, kita selalu ADA....

Aslilah, kalau kita bisa nemuin seseorang yang seperti ini di hidup kita, itu udah salah satu bentuk bahagia nggak terduga yang Allah kasih ke kita. Karena, mencari orang yang bisa selalu ada untuk kita itu, susah. Yang judulnya udah suami istripun, terkadang suka missed. Makanya banyak yang akhirnya cerai.
So, gays. Mulai sekarang, lebih peka lagi deh sama sekitar kalian. Mungkin ada yang seperti gue ceritain tadi di sekitar kalian, hanya saja kalian belum sadar. Jangan sampai sadarnya setelah orang itu nggak ada lagi. Nyeselnya sampai ke ubun-ubun!



EInca, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Airalaks, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena