Senandung RASA Ketika hati dan otak mulai tak mampu lagi menampung rasa dan lisan tertahan untuk menyenandungkannya, maka tulisan mengambil alih untuk menyampaikannya. Menyenandungkan semua tentang Rasa...

Kamis, 31 Desember 2015

Kepada API yang Menyala di Penghujung Tahun....




Kepada api yang menyala di penghujung tahun....
Entah kenapa malam ini aku begitu merindukannya.
Sesosok api yang dulu pernah menjadi air. Sesosok api yang dulu pernah menghilangkan panasnya, berubah menjadi hangat.

Rasanya tidak pernah ada ingatan yang indah tentang sosok api itu di penghujung tahun.
Tapi malam ini, entah kenapa aku begitu merindukannya.

Mungkin karena api yang sedang menyala di depan mataku. Tapi tidak. Bahkan rindu ini ada jauh sebelum api yang di depanku ini, aku nyalakan.
Sedang apa dia sekarang? Tahu tapi tidak terlalu tahu, itu bukan hal yang menyenangkan.
Melihat tapi tidak terlalu melihat, itu bukan hal yang menggembirakan.

Apa kau bahagia?

Kepada api yang menyala di penghujung tahun....
Bisa tidak sampaikan salamku untuknya?
Kepada api yang menyala di penghujung tahun....
Bisa tidak sampaikan maafku untuknya?
Kepada api yang menyala di penghujung tahun....
Bisa tidak sampaikan padanya,,,
Aku merindukannya.


© Airalaks, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena