Senandung RASA Ketika hati dan otak mulai tak mampu lagi menampung rasa dan lisan tertahan untuk menyenandungkannya, maka tulisan mengambil alih untuk menyampaikannya. Menyenandungkan semua tentang Rasa...

Senin, 21 April 2014

Senandung Harap

Sumber gambar: http://bintangkejora-fafankdemuhd.blogspot.com/2011/02/.html


Dia kembali....

Membawa cerita lama yang kini sedang dicoba untuk menjadi baru....

Dia kembali....

Membawa rasa lama yang kini sedang dicoba untuk tetap dipertahankan....

Dia kembali....

Membawa keyakinan lama yang kini dicoba untuk tetap diyakini bisa bertahan....

Kamu datang lagi, aku bahagia.
Kamu kembali lagi, aku bahagia.
Kamu tetap ada, aku bahagia.

Rasa ingin berlari pergi saat rasa tak mampu untuk mempertahankan itu selalu muncul. Kamu meyakinkan dengan satu kalimat penuh tawa. Sempat merasa tak ada harapan dan tetap ingin mempertahankan kesemuan. Tapi ingin untuk nyata itu juga masih kuat di dada.

Selalu berfikir untuk membuatmu pergi. Tapi kamu selalu tak pernah pergi. Rasa yang kupunya masih sama dan kamu masih sangat mempercayai itu. Kamu menahan langkahku untuk berlari dengan keyakinanmu. Kamu membuat aku bertahan dengan percayamu. Kamu membuatku menggantungkan harapan dengan harapanmu.

Tuhan, dengarlah kali ini permintaanku. Aku tak meminta banyak. Aku tak berani berharap banyak. Namun, jika Engkau berkenan, izinkanlah kami bertemu. Membukti warna yang sempat semu. Mencipta warna yang lebih nyata.
Kini, lampion harapan telah kita gantung dan nyalakan.
Berharap Tuhan menolehkan mata untuk melihat dan memasang telinga untuk mendengar.
Berharap Tuhan berkenan untul mengabulkan.
Berharap Tuhan berkehendak untuk mempertemukan.
Berharap Tuhan membiarkan langit menyatukan matahari dan bulan di tempat yang sama.
Berharap Tuhan merelakan matahari dan bulan untuk bersama walaupun waktu itu terbatas.

Dengarlah Tuhan.... Itu permintaan kami, bukan perintah. Itu hanya senandung harap kami.
Harapan matahari yang merindukan nyata bulannya....
Harapan bulan yang merindukan nyata mataharinya....
Harapan ciptaanmu yang ingin menjadi nyata....



Einca, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Airalaks, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena