Senandung RASA Ketika hati dan otak mulai tak mampu lagi menampung rasa dan lisan tertahan untuk menyenandungkannya, maka tulisan mengambil alih untuk menyampaikannya. Menyenandungkan semua tentang Rasa...

Selasa, 25 Maret 2014

Teruntuk Yang Jauh

Sumber gambar: Eincafee-photos


Malam ini aku sangat ingin menangis. Menumpahkan semua sesak di dadaku. Biasanya aku tak secengeng ini. Aku bahkan jarang menangis. Tapi malam ini, aku benar-benar ingin menangis. Aku menangis karena merindunya. Merindu dia yang jauh di sana. Dia yang bayangnya sesalu melekat erat di dalam benak.

Hanya lewat goresan ini aku mampu menumpahkan rasa dan asa. Teruntuk dia yang kucinta. Aku menunggumu. Menunggu kamu datang lagi untuk menjemputku. Menunggu kamu datang lagi untuk selamanya selalu dekat denganku. Masih kuingat jelas saat terakhir sebelum kamu pergi, dengan lembut kamu berkata, "aku pulang dulu, jaga diri baik-baik. Aku pasti datang lagi. Insya Allah." 

Sebuah janji yang kupegang erat sampai detik ini. sebuah janji berataskan nama Allah yang membuat aku mampu bertahan menunggumu hingga detik ini. Aku selalu menunggumu. Walaupun tak kuucap. Walaupun tak kusampaikan secara lisan. Aku selalu menunggumu.

Teruntuk kamu yang jauh....
Kini badai rindu sedang menerpaku....
Hembusan rindu sedang menari indah di dalam diriku....
Aku merindumu....
Aku menunggumu....




(For someone who i love deep in my heart)

Einca 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Airalaks, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena